Selasa, 22 Oktober 2013

Tugas 4 Sistem Informasi Akuntansi

Pengendalian dan SIA
  • Pengertian dan Ruang Lingkup Pengendalian SIA
Defini SIA yaitu Suatu komponen organisasi yangss mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Ruang Lingkup Pengendalian SIA

a. Ruang lingkup Implementasi aplikasi Sikompak pada Bagian Akuntansi/Pembukuan meliputi pencatatan dan pengolahan data atas transaksi keuangan yang meliputi penjurnalan, posting hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan (General Ledger System). 

b. Ruang lingkup Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan pengurangan pada aktiva tetap dan persediaan serta perhitungan penyusutan dan nilai buku aktiva tetap. 

c. Ruang Lingkup implementasi Billing System yang 
telah terkomputerisasi terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem administrasi rekening, sub-sistem pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-sistem penagihan dan penerimaan kas.

  • Ancaman Terhadap SIA
Perusahaan telah semakin bergantung pada SIA, yang juga telah berkembang semakin kompleks untuk memenuhi peningkatan kebutuhan atas informasi. Sejalan dengan peningkatan kompleksitas sistem dan ketergantungan pada sistem tersebut , perusahaan menghadapi resiko atau ancaman yang bisa terjadi kepada SIA mereka. Ancaman –ancaman tersebut bisa disebabkan oleh sebagai berikut:
1. Kehancuran karena bencana alam dan politik
2. Kesalahan pada sofware dan tidak berfungsinya peralatan
3. Tindakan yang tidak disengaja
4. Tindakan sengaja (kejahatan komputer)


  • Konsep dan Langkah Pengendalian
Konsep SIA 
 
Konsep yang dipelajari dalam sistem akuntansi manual tetap diperlukan karena apa yang dikerjakan oleh komputer tetap mengikuti konsep yang digunakan dalam sistem akuntansi manual. Laporan seperti daftar piutang, daftar utang dan laporan interim dapat disusun dan dicetak setiap saat dengan segera. Kalau data penyesuaian telah dimasukkan dalam komputer maka laporan keuangan akhir dapat segera dicetak. Oleh karena itu, dalam sistem komputer tidak diperlukan lagi kertas kerja seperti pada sistem manual. Perlu dicatat bahwa konsep pelaporan keuangan tidak dapat diganti oleh komputer, yang dapat diganti dengan komputer adalah proses pengolahan datanya. Oleh karena itu, bagian akuntansi yang mengolah data dengan komputer sering disebut dengan bagian Electronic Data Processing (EDP) yang selain mengolah data akuntansi bagian ini juga mengolah data perusahaan yang lain.

Langkah Pengendalian SIA

Terdiri dari struktur organisasi dan prosedur-prosedur serta catatan-catatan yang berkaitan dengan pengamanan aktiva dan dapat dipercayanya catatan financial, dan konsekuensinya, organisassi, prosedur,dan catatan-cataan itu disusun untuk memberikan jaminan yang cukup dalam arti :

• Transaks-transasidilkasanakan sesuai dengan pengesahan (otorisasi) manajemen yang umum maupun yang khusus.
• Transaksi-transaksi dicatat untuk (1) memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip auntansiyang umunya diterima atau kriteria-kriteria lain yang perlu untuk laporan-laporan tersebut dan (2) menunjukkan pertanggungjawaban atas aktiva.
• Access(penggunaan) aktiva hanya diperbolehkan bilasesuai dengan otorisasi manajemen.
• Tanggung-jawab atas aktiva (menurut catatan) dibandingkan dengan aktiva yang ada setiap waktu tertentu dan diambil tindakan yang perlu bila ada perbedaan-perbedaan


  • Pengendalian Resiko
Organisasi harus sadar akan dan berurusan dengan risiko yang dihadapinya. Organisasi harus menempatkan tujuan, yang terintegrasi dengan penjualan, produksi, pemasaran, keuangan, dan kegiatan lainnya, agar organisasi beroperasi secara harmonis.  Organisasi juga harus membuat mekanisme unuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang terkait.

  • Pengawasan Kinerja
Seluruh poses harus diawasi, dan perubahan dilakukan sesuai dengan dengan kebutuhan.  Melalui cara ini, sistem dapat beraksi secara dinamis, berubah sesuai tuntutan keadaan.




Sumber :
http://akutansi-akuntansi.blogspot.com/2012/03/sia-sistem-pengendalian-intern.html
http://icoz.blogspot.com/2013/01/tugas-pengendalian-sistem-informasi.html

Tugas 3 Sistem Informasi Akuntansi

Pembuatan Model Data dan Desain Database


  • Proses Keseluruhan Desain Database
Desain database adalah proses menghasilkan rinci dari sebuah basis data . Ini data model logis mengandung semua pilihan desain diperlukan logis dan fisik dan parameter penyimpanan fisik yang diperlukan untuk menghasilkan desain dalam Data Definition Language , yang kemudian dapat digunakan untuk membuat database. Sebuah model data sepenuhnya disebabkan rinci berisi atribut untuk setiap entitas.
Istilah desain database dapat digunakan untuk menggambarkan bagian-bagian yang berbeda dari desain sebuah keseluruhan sistem database .
 

Proses desain database terdapat beberapa langkah yang harus dijalani, yaitu :

Analisis Persyaratan : memahami dan mengetahui data yang harus disimpan dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun di atasnya, jenis operasi apa yang akan digunakan, dst.


Desain Data Base Konseptual : berdasarkan informasi yang diperoleh dari tahap analisis persyaratan inilah dipergunakan untuk mengembangkan deskripsi data menjadi lebih tinggi. Pada langkah ini desainer sering membuat yang anmanya model E-R yang tujuan untuk membuat penyederhanaan gambaran tentang data yang sesuai dengan pemikiran user / pengguna.


Desain Data Base Logika : disinilah proses merubah model E-R skema database yang rasional. Dengan tujuan untuk mendapatkan skema konseptual pada data rasional sehingga sering disebut skema logika.


Perbaikan Skema : pengecekan sekumpulan relasi dalam skema sebelumnya (skema database rasional), supaya dapat menemukan problem yang ada dan memperbaikinya.


Desain Data Base Fisik : pembentukan indeks pada beberapa tabel yang telah dibuatlah pada tahap ini dikerjakan. mengelompokkan tabel atau mendesain ulang yang bersifat substansial terhadap bagian dari skema database.


Desain Aplikasi dan Keamanan : Keseluruhan proyek software yang menggunakan DBMS sebaiknya memperhitungkan faktor-faktor aplikasi yang ada diluar database, seperti enkripsi, digital sinature, dll.

  • Diagram Hubungan Entitas
 




PERAN AKUNTAN DALAM DESAIN DATABASE

• Tahap Perencanaan : akuntan menyediakan informasi yang  digunakan untuk mengevaluasi kelayakan proyek yang diajukan, dan terlibat dalam membuat keputusan mengenai hal tsb.
• Tahap analisis persyaratan dan tahap desain : akuntan berpartisipasi dalam mengidentifikasi kebutuhan informasi pemakai , mengembangkan skema logis, mendesain kamus data serta menentukan pengendalian.
• Tahap pengkodean : akuntan dengan keahlian SIA nya melakukan pengkodean
• Tahap implementasi : akuntan membantu menguji keakuratan database yang baru dan program aplikasi yang akan digunakan.
• Tahap operasional dan pemeliharaan : akuntan menggunakan sistem database untuk memproses transaksi dan membantu mengelolanya.

Diagram Hubungan –Entitas (Entity-Relationship)

Diagram E-R :
suatu tehnik grafis yang menggambarkan skema database yang
menunjukkan berbagai entitas yang dimodelkan dan hubungan antar entitas tersebut. 
Disamping itu juga secara grafis merupakan model suatu organisasi.
Entitas :
segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan dalam
organisasi. Dalam diagram E-R digambarkan dalam bentuk persegipanjang


  • Model Data REA 


Model data yang digunakan untuk mendesain database secara konseptual dengan cara mengidentifikasikan entitas apa saja yang seharusnya dimasukkan kedalam database

dan menentukan bagaimana membuat struktur antar entitas dalam database tersebut.



Jenis-jenis entitas :

1. R = Resources (sumber daya) adalah hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi organisasi.

2. E = Event (kegiatan) adalah berbagai aktivitas bisnis yang dilakukan yang

informasinya ingin dikumpulkan perush untuk tujuan perencanaan dan pengendalian

3. A = Agent (pelaku) adalah orang-orang yangn terlibat dalam kegiatan yan informasinya ingin didapatkan untuk tujuan perencanaan, pengendalian dan evaluasi. 


Di dalam kegiatan terdapat dua kategori hubungan yaitu:

a. Dualitas ekonomi (pertukaran ekonomi) :

hubungan kegiatan yang jika perusahaan ingin memperoleh suatu sumberdaya maka harus memberi sumberdaya yang lain dan sebaliknya.

b. Komitmen : janji yang diberikan perusahaan kepada pihak lain untuk melakukan pertukaran ekonomi dimasa datang.









  • Proses Membangun  Data REA Dalam Siklus Transaksi



Terdiri dari empat langkah/tahap yaitu :

1. Identifikasi kegiatan pertukaran ekonomi

2. Identifikasi sumber daya dan pelaku

3. Masukkan kegiatan komitmen

4. Menetapkan kardinalitas hubungan.



Penggunaan Diagram REA

1. Untuk Dokumentasi praktik bisnis berkaitan dengan keperluan dokumentasi SIA yang menggunakan database dan mencerminkan operasi bisnis perusahaan

2. Untuk Pengambilan informasi dari SIA khususnya untuk keperluan :

a. menghasilkan jurnl dan buku besar

b. menyediakan informasi laporan keuangan lainnya

c. Menyiapkan laporan manajerial



Implementasi Diagram REA Dalam Database Relasional

1. Membuat tabel untuk setiap entitas dan hubungan banyak-ke-banyak

2. Menetapkan atribut untuk setiap tabel

3. Menggunakan kunci luar untuk mengimplementasikan hubungan 1:1 dan 1:N



Sumber : 
http://eka140992.blogspot.com/2013/01/pembuatan-model-data-desain-database.html
http://azhira16.blogspot.com/2011/12/1model-dan-desain-database.html